Pages

Rabu, 13 Agustus 2014

Cara Pemrosesan dan Pengaksesan data Host Terminal, Client-Server, dan Peer To Peer

Diposting oleh Unknown di 19.48
Host-Terminal


          Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang di hubungkan dalam suatu dumb terminal. Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang di hubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data di lakukan dalan server , oleh karna itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.

Jaringan host terminal adalah jaringan yang menggunakan server yang dihubungkan dengan suatu dump terminal. Pada jaringan ini digunakan sebuah komputer sebagai server dan monitor yang berfungsi sebagai dump terminal. Dump terminal penginput dan pemakai atau output saja, sedangkan pemrosesan data sepenuhnya dilakukan oleh server. Dengan model host komputer yang digunakan sebagai server hasruslah memiliki kemampuan yang tinggi karena berfungsi sebagai pemroses semua data yang dimasukkan melalui dump terminal. Pada jaringan ini komputer server dihubungkan menggunakan kabel serial atau RS-232 dari keluaran terminal pada komputer server.



CLIENT Server

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
  • Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
  • Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
  •  Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5. Mix-and-Match : Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
  • Client Server System
  • Client / Server Application
Komponen dasar Client Server

Pada dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar, yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat digambarkan sebagai berikut:


Berikut Prosesnya




Kelebihan koneksi dengan cilent server antara lain sebagai berikut :


a. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengolahannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer sebagai workstation.

b. Sistem keamanan dan administrasi lebih baik karna terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
c. Sistem back-up data lebih baik, karna back-up pada jaringan client server di lakukan terpusat di server yang akan memback-up data.Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karna data tidak tersebar dibeberapa komputer.



Kelemahan koneksi dengan client server, antara lain sebagai berikut :


a. Biaya operasional relatif lebih mahal
b. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk di tugaskan sebagai server.
c.Kelangsungan jaringan sangat tergantung dengan server, apabila server mengalami kegangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.


Peer to Peer

Komputer pada sebuah jaringan peer-to-peer dapat berfungsi sebagai sebuah client maupun sebagai sebuah server, jaringan peer-to-peer tidak memiliki kontrol terpusat (centralized control) pada sumber daya yang terbagi (shared resources).

Semua pengguna (user) pada jaringan peer-to-peer dapat bertindak sebagai administrator jaringan, sehingga setiap pengguna jaringan dapat mengatur hak akses sumber daya pada komputer yang digunakannya. Pengguna mungkin saja memberikan hak akses tidak terbatas (unlimited access) pada sumber daya lokal, atau memberikan ijin hanya pada sumber daya tertentu. Setiap pengguna dapat memutuskan apakah pengguna lain dapat meng-akses sumber daya secara sederhana hanya dengan melakukan permintaan (requesting), atau harus menggunakan kunci (password).

Selain itu jika sebuah komputer sedang di akses sumber dayanya oleh pengguna lainnya melalui jaringan, maka pengguna pada komputer tersebut akan merasakan penurunan unjuk kerja (performance) dari komputer yang sedang digunakannya.

Pada sebuah jaringan peer-to-peer tidaklah mudah untuk mengorgranisasi data yang ada, karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server. Hal ini menyulitkan pengguna untuk selalu mengetahui informasi yang dicari berada pada komputer yang mana. Jika setiap 10 pengguna bertanggung jawab pada sebuah kumpulan dokumen, salah seorang dari mereka mungkin harus meng-akses ke 10 komputer untuk mencari file tertentu.

Untuk memasang (install) jaringan peer-to-peer termasuk mudah dan murah. Jaringan peer-to-peer umumnya hanya membutuhkan sebuah sistem operasi seperti: Ms. Windows 95 atau Windows for Workgroups, pada komputer yang memiliki kartu jaringan (NIC=Network Interface Card) dan media jaringan yang sama. Begitu komputer terhubung, pengguna dapat segera membagikan informasi dan sumber dayanya.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Dewi Anggrae :) Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos